KESEHATAN KANKER HATI
Definisi
1.
Apa itu penyakit kanker hati?
Kanker hati adalah karsinoma paling umum pada sel
hati, yaitu tumor utama yang tumbuh di hati dan bukan disebabkan oleh
penyebaran dari organ lain dalam tubuh. Hati adalah salah satu tubuh yang
memegang peranan penting untuk membersihkan darah dari racun dan berbagai zat
berbahaya.
Kanker hati terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
·
Kanker hati primer. Muncul dan tumbuh pertama kali
di organ hati. Umumnya kanker hati jenis ini terjadi akibat komplikasi dari
penyakit hati seperti hepatitis ataupun sirosis.
·
Kanker hati sekunder. Tidak semua kanker yang
memengaruhi hati disebut kanker hati. Kanker yang muncul dari organ lain dalam
tubuh seperti usus, paru-paru, atau payudara dan kemudian menyebar ke hati
disebut kanker metastasis atau kanker yang menyebar.
2.
Bagaimana stadium penyakit kanker hati?
Stadium adalah cara untuk mengetahui status kondisi
Anda. Tingkat kanker Anda dapat memberitahu jika kanker telah menyebar ke organ
lain. Ini juga akan membantu dokter Anda untuk menemukan pengobatan yang
terbaik bagi Anda. Berikut tahapan atau stadium perkembangan kanker hati:
Stadium I
Muncul satu tumor berukuran mulai dari 5 cm yang belum
tumbuh pada pembuluh darah. Kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening
terdekat atau tempat yang jauh. Fungsi hati pasien masih dalam keadaan normal.
Stadium II
Ada beberapa tumor yang berukuran sekitar 5 cm. Namun
kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening terdekat atau tempat jauh ,
sehingga belum mengganggu fungsi hati pasien.
Stadium III
Kanker menyebar ke pembuluh darah dan sebuah tumor
tumbuh pada organ terdekat (selain kandung empedu), atau tumor telah tumbuh ke
luar dan menutupi hati.
Stadium IV
Kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening serta
organ lain di dekatnya. Kondisi pasien semakin memburuk akibat gangguan fungsi
organ hati dan organ-organ di sekitarnya yang terkena dampak.
Stadium kanker hati dapat membantu dokter memutuskan
rencana pengobatan yang terbaik bagi Anda. Ketika didiagnosis kanker hati, Anda
dapat meminta dokter untuk menjelaskan stadium kanker yang Anda alami.
3.
Seberapa umumkah penyakit kanker hati?
Kanker adalah salah satu penyakit yang lebih sering
terjadi pada pria dibanding wanita. Terutama pada pria yang berusia di atas 50
tahun. Semakin dini penyakit ini terdiagnosis, maka peluang pasien untuk sembuh
pun semakin besar.
Anda dapat mengurangi kemungkinan menderita kanker
hati dengan mengurangi faktor risiko. Silahkan konsultasi dengan dokter Anda
untuk informasi lebih lanjut.
Tanda-tanda & gejala
4.
Apa saja tanda dan gejala dari kanker
hati?
Satu dari tiga pasien tidak menunjukkan gejala kanker
hati awal. Itu sebabnya, gejala kanker hati mungkin pada setiap orang tidaklah
selalu sama. Namun secara umum, berikut tanda dan gejala kanker hati yang
biasanya muncul :
·
Penurunan berat badan secara drastis
·
Mual dan muntah
·
Nyeri di bagian perut
·
Perut yang membesar tanpa sebab
·
Gangguan makan
·
Tampak lemas dan lesu (tidak bertenaga)
·
Tinja berwarna pucat
Gejala kanker hati seringkali disebabkan karena
penyakit lain. Selain itu, dalam banyak kasus tanda-tanda dan gejala kanker
hati mungkin tidak muncul sampai kerusakan parah telah terjadi.
Oleh sebab itu, buatlah janji dengan dokter Anda jika
Anda memiliki tanda-tanda atau gejala kanker hati. Mungkin masih ada
gejala kanker hati lain yang belum disebutkan di atas. Jika Anda memiliki
kekhawatiran mengenai salah satu gejala kanker hati, silakan konsultasi kepada
dokter.
5.
Kapan saya harus menemui dokter?
Jika Anda memiliki gejala kanker hati yang disebutkan
di atas, atau anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran apapun, silakan
konsultasi dengan dokter Anda. Setiap tubuh berfungsi berbeda satu sama lain.
Selalu diskusikan dengan dokter Anda untuk menjalani
metode diagnosis, pengobatan dan perawatan terbaik yang sesuai dengan kondisi
Anda.
Penyebab
Apa penyebab kanker hati?
Kebanyakan dari penyebab kanker hati tidak diketahui
dengan baik. Namun, pada banyak kasus, penyebab kanker hati bisa karena
hepatitis yang mengarah kepada kanker hati.
Penyebab kanker hati lainnya termasuk sirosis atau
kerusakan hati karena penyalahgunaan alkohol, kegemukan, atau hati yang
berlemak. Kanker hati terjadi ketika sel hati bermutasi dan mengubah
metabolisme dalam tubuh. Sel ini akan mulai kehilangan kendali dan membentuk
tumor.
Mungkin ada beberapa penyebab kanker hati yang tidak
disebutkan di atas. Jika Anda khawatir tentang penyebab kanker hati lainnya
yang mungkin bisa terjadi, jangan ragu untuk segera melakukan konsultasi ke
dokter. Dokter akan memberikan informasi yang lebih lengkap dan akurat kepada
Anda.
Faktor-faktor risiko
Apa yang meningkatkan
risiko terkena penyakit kanker hati?
Faktor risiko adalah hal-hal yang meningkatkan
kesempatan Anda untuk terkena penyakit tersebut. Faktor risiko dapat bersifat
genetika, dari gaya hidup, atau memiliki kondisi kesehatan lainnya.
Anda dapat mencegah atau memperlambat perkembangan
penyakit ini dengan mengelola faktor risiko Anda. Meskipun beberapa faktor
risiko tidak dapat diubah, ada beberapa faktor risiko yang dapat dikelola
melalui perubahan gaya hidup.
Namun, memiliki faktor risiko, atau kadang-kadang
beberapa faktor risiko tidak berarti bahwa Anda akan terkena penyakit
ini. Beberapa orang yang terkena penyakit ini bahkan tidak memiliki faktor
risiko. Ini artinya, setiap orang mungkin memiliki kesempatan lebih tinggi
terkena kanker jenis ini.
Berikut faktor-faktor risiko yang dapat menjadi
penyebab kanker hati adalah:
1. Jenis kelamin
Penyakit ini jauh lebih umum pada pria daripada
perempuan. Kesempatan pria terkena kanker hati sekitar 1 dari 81, sedangkan
pada wanita adalah 1 dari 196.
2. Mengidap hepatitis B atau hepatitis C kronis
Infeksi kronis dengan virus hepatitis
B (HBV)
atau virus hepatitis C (HCV) dapat menjadi penyebab
kanker hati. Jenis virus hepatitis lain, seperti virus hepatitis A dan
virus hepatitis E, juga dapat merusak hati Anda.
Untungnya, orang yang terinfeksi dengan virus tersebut
tidak menyebabkan hepatitis kronis atau sirosis, sehingga mereka tidak memiliki
risiko terkena penyakit ini.
3. Sirosis
Sebagian besar pasien yang terkena kanker jenis ini
sebelumnya memiliki riwayat penyakit sirosis. Orang dengan sirosis hatinya
telah rusak dan mengembangkan jaringan parut pada hati. Inilah mengapa pasien
sirosis memiliki risiko terkena kanker jenis ini.
4. Penyakit metabolik turunan
Keturunan dapat menjadi faktor penyebab kanker hati.
Beberapa penyakit metabolik bersifat turunan, misalnya, hemokromatosis.
Penyakit tersebut menyebabkan tubuh Anda menyerap
terlalu banyak zat besi dari makanan. Zat besi menumpuk dalam tubuh kita,
termasuk hati. Jika terlalu banyak berada di hati, dapat menyebabkan sirosis
dan kanker di hati..
5. Diabetes
Orang yang memiliki kelainan zat gula darah akan
memiliki risiko lebih tinggi mengidap kanker di hati dibandingkan orang yang
tidak memiliki diabetes.
6. Perlemakan hati nonalkoholik
Penimbunan lemak di dalam hati bisa berujung kepada
kanker di hati.
7. Paparan zat aflatoksin
Afatloksin adalah racun berbahaya dalam makanan yang
terbuat dari jagung dan kacang-kacangan. Paparan jangka panjang terhadap zat
ini merupakan faktor risiko utama sebagai penyebab kanker hati. Risiko bahkan
lebih meningkat pada orang dengan infeksi hepatitis B atau C.
8. Penyalahgunaan alkohol
Konsumsi alkohol setiap hari selama bertahun-tahun
akan menyebabkan kerusakan hati dan meningkatkan risiko terkena kanker di hati.
9. Obesitas
Kelebihan berat badan yang berlebihan alias obesitas dapat
mengakibatkan lemak pada jaringan hati dan menyebabkan sirosis, yang berujung
pada kanker di hati.
10. Merokok
Merokok merusak kesehatan Anda dalam setiap
kesempatannya dan merupakan salah satu faktor penyebab kanker hati.. Berhenti
merokok dapat mengurangi risiko penyakit ini.
Akan tetapi karena Anda sudah menumpuk tembakau dalam
hati Anda, Anda masih memiliki risiko lebih tinggi daripada mereka yang tidak
pernah merokok.
Jika Anda memiliki satu atau lebih faktor risiko
penyebab kanker hati seperti yang sudah disebutkan di atas, segera konsultasi
ke dokter. Hal ini dilakukan untuk menentukan strategi pencegahan yang efektif
sesuai dengan kebutuhan Anda.
Diagnosis & Pengobatan
Bagaimana cara
mendignosis penyakit kanker hati?
Beberapa tes yang mungkin akan dilakukan oleh dokter
untuk mendiagnosa penyakit kanker hati adalah:
Riwayat dan pemeriksaan fisik
Dokter akan memeriksa tubuh Anda, apakah terdapat
benjolan disertai nyeri atau tidak. Dokter akan memeriksa bagian perut,
biasanya kondisi ini akan ditandai dengan sakit dan nyeri saat ditekan, kulit
dan mata menguning, feses berkapur, mual, muntah, memar atau mudah berdarah,
lemas serta lemah.
Dokter akan memeriksa riwayat kesehatan terkait dengan
penyakit yang pernah diderita dan kebiasaan atau pengobatan yang Anda gunakan.
Tes darah AFP (alpha fetoprotein)
Tes ini biasanya dilakukan pada orang yang menderita
sirosis atau hepatitis B dan C. Tes ini bertujuan untuk mengukur jumlah
kimia tertentu yang dikeluarkan tubuh.
Namun, tes ini masih tidak pasti karena tidak semua
yang memiliki karsinoma pada sel hati juga menunjukan tes darah yang abnormal.
Tes pendukung lainnya
Untuk memastikan hasil diagnosis dari tes darah AFP,
biasanya biasanya dokter menggabungkan dengan hasil tes lain seperti
ultrasound, CT scan atau MRI hati.
Jika gambar ultrasound menunjukkan tumor, maka dokter
harus melakukan biopsi pada hati, yaitu mengambil sampel jaringan kecil dari
bagian yang bermasalah dengan jarum kemudian dipelajari di bawah mikroskop
untuk mencari sel kanker
Apa saja pilihan
pengobatan untuk penyakit kanker hati?
Pengobatan penyakit kanker hati bergantung pada:
·
Jumlah, ukuran, dan lokasi tumor dalam hati
·
Seberapa baik fungsi hati pasien masih bekerja
·
Ada tidaknya sirosis
·
Penyebaran tumor
Nah, tergantung dari faktor-faktor di atas, beberapa
pilihan pengobatan untuk penyakit kanker hati adalah:
Operasi
Operasi adalah pengobatan yang paling optimal,
tetapi kebanyakan pasien tidak dapat menjalani operasi karena sirosis atau
tumor yang telah menyebar. Tumor yang kecil (kurang dari 5cm) dapat dioperasi
agar tidak menyebar dan hati dapat berfungsi normal kembali.
Ablasi
Pilihan ini akan menghancurkan sel kanker secara
langsung. Menggunakan ethanol hangat yang diinjeksi, atau suhu yang beku
(siroterapi) untuk menghancurkan sel kanker. Pengobatan ini cocok bagi pasien
yang tidak bisa melakukan operasi atau transplantasi.
Kemoterapi
Pasien yang tidak bisa dioperasi dapat diobati dengan
metode lain termasuk dengan obat kemoterapi yang disuntik ke arteri, agar darah
memompa ethanol langsung ke tumor dan menghancurkannya. Walaupun efektif,
kemoterapi bisa menyebabkan beberapa efek samping seperti mual dan muntah,
penurunan nafsu makan, sakit kepala, lemas, menggigil, dan demam, juga
mencederai sel sehat lainnya. Kemoterapi juga mungkin sering
meningkatkan risiko infeksi.
Transplantasi hati.
Prosedur ini dilakukan dengan mengganti organ hati
pasien dengan hati yang sehat dari pendonor. Biasanya prosedur ini dilakukan
pada pasien yang tumornya telah membesar atau memiliki kerusakan hati yang
parah. Setelah transplantasi hati, Anda akan diberikan obat-obatan untuk
mencegah tubuh Anda dari menolak hati yang baru.
Terapi radiasi
Pilihan pengobatan ini menggunakan sinar tinggi energi
untuk membunuh sel kanker. Bisa diberikan melalui sinar eksternal dan internal
radiasi. Pengobatan ini juga menghancurkan suplai pembuluh darah pada kanker.
Terapi target
Pengobatan ini melibatkan pemberiaan obat-obatan yang
secara khusus menargetkan sel kanker. Obat-obatan, seperti Sorafenib (Nexavar®), akan menghancurkan sel kanker di
mana mereka menjadi rentan.
Terapi target digunakan pada pasien yang tidak cocok
melakukan transplantasi atau operasi. Namun, terapi target bisa memiliki efek
samping yang signifikan. Silakan konsultasi ke dokter untuk mengurangi risiko
efek samping.
Embolisasi dan kemoembolisasi
Pilihan pengobatan ini bisa juga digunakan bagi mereka
yang bukan kandidat untuk operasi atau transplantasi. Ini adalah teknik untuk
menyumbat arteri hati menggunakan spon kecil atau partikel lain.
Prosedur ini dilakukan dengan cara memotong suplai
darah pada sel kanker. Embolisasi bisa sementara atau permanen. Pembuluh darah
pada bagian tersebut bisa mensuplai darah pada hati sementara arteri pada
kanker dihalangi.
Pada kemoembolisasi, kemoterapi diinjeksi ke dalam
arteri hati sebelum partikel disuntikkan. Penyumbatan kemudian menjaga
kemoterapi pada hati untuk beberapa jangka waktu lama.
Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan gaya
hidup atau pengobatan di rumah yang dapat membantu mengatasi penyakit kanker
hati?
Beberapa perubahan gaya hidup dan pengobatan di rumah
yang bisa membantu anda untuk mengatasi penyakit kanker hati adalah:
·
Rutin cek kesehatan ke dokter untuk memonitor progres
dari gejala kanker hati dan kesehatan Anda secara keseluruhan.
·
Minum obat sesuai dengan perintah dokter. Jangan
menunda, menambahkan, atau mengurangi pengobatan yang diberikan dokter kepada
Anda.
·
Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang kanker ini
supaya dapat membuat keputusan pengobatan yang tepat.
·
Hindari mengonsumsi minuman beralkohol.
·
Berhenti merokok.
·
Memperhatikan asupan makanan dengan mengonsumsi
makanan yang bernutrisi dan bergizi tinggi.
·
Rajin olahraga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar